(022) 7206214
Hebat, Temuan Balai Kemenperin Ini Bisa Dimanfaatkan Industri Alat Pertahanan

Hebat, Temuan Balai Kemenperin Ini Bisa Dimanfaatkan Industri Alat Pertahanan

  • Kategori: Berita
  • Tanggal 06-11-2022

Industri alat pertahanan di dalam negeri diharapkan bisa memanfaatkan teknologi modern atau temuan baru yang diciptakan oleh balai-balai Kementerian Perindustrian. Upaya “penjodohan” ini diyakini dapat memacu daya saing industri alat pertahanan nasional sehingga produknya diterima di pasar global.

“Oleh karena itu, kami turut memfasilitasi sejumlah hasil optimalisasi pemanfaatan teknologi industri yang dirancang oleh balai-balai milik Kemenperin, tampil pada ajang Indo Defence 2022 di JIExpo, Kemayoran,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawzier di Jakarta, Jumat (4/11).

Dirjen ILMATE mengemukakan, balai-balai Kemenperin telah mampu menciptakan teknologi yang dapat mendukung pembaruan produk di industri alat pertahanan nasional. “Dengan adanya temuan teknologi produk ini, kami optimistis kinerja industri pertahanan akan semakin kokoh sehingga bisa berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung kebijakan substitusi impor,” tuturnya.

Seluruh balai besar atau unit pelayanan teknis (UPT) di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin hadir memberikan layanan dalam hal standardisasi industri, optimalisasi pemanfaatan teknologi industri, dan pelayanan jasa industri. Semuanya berkomitmen tinggi terhadap kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan, termasuk pelaku industri. Hasil temuan dari para balai tersebut tidak hanya sekadar riset, tetapi siap untuk dikomersilkan.

Pada ajang Indo Defence 2022, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BBSPJI) Agro membawa teknologi proses pengujian makanan untuk keperluan militer. “Selama ini kami memberikan jasa layanan teknis kepada masyarakat dan industri agro seperti industri makanan dan minuman, serta industri pupuk,” ujar Kepala BBSPJI Agro, Siti Rohmah Siregar.

Kemudian, BBSPJI Logam dan Mesin menampilkan rantai tapak atau track link lapis baja untuk tank. Komponen ini bagian dari rantai tank yang menapak pada jalan dan secara keseluruhan berfungsi untuk menggerakan kendaraan tempur tersebut.

“Keunggulan desain track link ini adalah terdapat bantalan karet yang dapat mengurangi kebisingan suara tank dan lebih nyaman untuk dibawa di jalan beraspal. Modifikasi bentuk tersebut merupakan salah satu faktor yang mendukung penelitian ini dalam memperoleh paten. Kelebihan lainnya, track link yang kami buat bisa berjalan di lumpur karena dilengkapi bagian serupa sayap-sayap kecil atau dayung,” ungkap Kepala BBSPJI Logam dan Mesin, Gunawan.

Berikutnya, partisipasi BBSPJI Keramik dan Mineral Nonlogam dalam penguatan sektor pertahanan, yakni membuat produk rompi tahan peluru, helm tahan peluru serta produk pelapis kendaraan militer sebagai substitusi baja. Untuk penemuan helm tahan peluru, dilakukan melalui kerja sama riset dengan Balitbang Kementerian Pertahanan dan PT Pindad. Hasil ini telah mendapatkan paten dengan Nomor ID P 0028082 pada April 2011 lalu dan siap untuk dikomersialkan.

“Kami senantiasa mendukung kemajuan dan kemampuan industri alat pertahanan dalam negeri. Kami juga berharap hasil yang kami kembangkan dapat mengatasi ketergantungan Indonesia pada teknologi dari luar negeri,” ujar Kepala BBSPJI Keramik dan Mineral Nonlogam, Azhar Fitri.

Selanjutnya, BBSPJI Tekstil memperkenalkan aplikasi kitosan untuk antibakteri pada seragam militer

Komentar