Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) terus berupaya mendorong promosi dan meningkatkan awareness terhadap potensi kriya dan wastra Nusantara. Salah satu upaya yang ditempuh adalah melalui kerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) untuk menyelenggarakan Pameran Asta Karya Nusa yang telah resmi dibuka hari ini, Senin (17/10) di Jakarta.
Penyelenggaraan pameran ini didasari pada fakta bahwa Indonesia kaya akan budaya dan telah melahirkan berbagai produk warisan budaya, termasuk kriya dan wastra, dengan ragam dan nilai filosofinya masing-masing. Kriya dan wastra merupakan cerminan dari keterampilan tangan, rasa estetika, imajinasi, tradisi, dan kreativitas masyarakat Indonesia, serta memegang peranan penting dalam mempertahankan koneksi dengan akar budaya lokal dalam dunia yang semakin dinamis seiring perkembangan ilmu dan teknologi.
“Sesuai arahan Ibu Iriana Joko Widodo selaku Pembina dan Ibu Wury Ma’ruf Amin selaku Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional, penting bagi kita semua untuk melestarikan dan menghargai kriya dan wastra, serta memberikan dukungan kepada para perajin yang telah meluangkan waktu dan energi mereka untuk menciptakan karya seni yang indah,” ujar Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional, Tri Tito Karnavian saat pembukaan pameran Asta Karya Nusa.
Ia melanjutkan, salah satu langkah yang diambil adalah dengan memberikan ruang ekspresi dan promosi dalam bentuk pameran produk unggulan kriya dan wastra nusantara yang dilaksanakan hari ini. Pameran Asta Karya Nusa diselenggarakan oleh Dekranas dan Kementerian Perindustrian selaku Ex-Officio Bidang Daya Saing Dekranas dengan mengusung tema “Kriya Unggul, Indonesia Maju” yang bertujuan untuk mengembangkan potensi produk kriya dan wastra Nusantara sehingga semakin unggul dan berdaya saing.
Pameran ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para perajin kriya dan wastra Nusantara untuk dapat memamerkan hasil karya, kreativitas, serta dedikasi dalam menciptakan produk-produk berkualitas tinggi, serta menjadi peluang bagi para perajin untuk membangun jejaring, menjalin kolaborasi, serta saling bertukar wawasan dan pengalaman. “Salah satu upaya untuk mendukung perkembangan serta pelestarian produk kriya dan wastra Nusantara yaitu dengan membeli dan menggunakan produk kriya dan wastra Indonesia dalam berbagai kesempatan. Mari kita bangga menggunakan produk buatan bangsa Indonesia,” Ketua Harian Dekranas menyampaikan.
Tri mengungkapkan bahwa Ibu Pembina dan Ibu Ketua Umum selalu tegas menyampaikan komitmen Dekranas untuk terus mendukung perkembangan industri kriya dan wastra di Indonesia dengan terus aktif bekerja sama dan sinergi berkolaborasi. “Kolaborasi dan sinergi dilakukan dengan para stakeholder seperti pemerintah pusat dan daerah, Kementerian/Lembaga/Instansi terkait, akademisi, pemerhati kriya dan wastra, komunitas perajin, media, dan seluruh pihak terkait dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan mendukung perkembangan industri kriya dan wastra,” jelasnya.
Wakil Ketua Harian I Dekranas, Loemongga Agus Gumiwang mengatakan, Pameran Asta Karya Nusa bukan hanya merupakan wadah untuk memamerkan produk-produk kriya dan wastra, tetapi juga sebuah sarana untuk memahami arti dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. “Kami mengimbau kepada seluruh peserta pameran agar memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk menjaring pengetahuan dan kesempatan sebanyak mungkin,” tambahnya.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita, selaku Sekretaris Jenderal Dewan Kerajinan Nasional, menyampaikan pada laporannya, Pameran Asta Karya Nusa diselenggarakan pada tanggal 17 - 20 Oktober 2023 di Plasa Pameran Industri, Gedung Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto 52-53, Jakarta Selatan dan pameran akan diikuti oleh 40 Industri Kecil dan Menengah (IKM), yang terdiri dari 20 IKM kriya dan 20 IKM wastra binaan Kemenperin, Dekranas dan Dekranasda.
Pembukaan pameran hari ini dihadiri oleh jajaran kepengurusan Dekranas dan Dekranas Daerah, jajaran pejabat Kementerian Perindustrian, Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM), Asosiasi Kerajinan, IKM peserta pameran, dan tamu undangan lainnya. Pembukaan juga dimeriahkan dengan pertunjukan hiburan dari artis penyanyi Rossa, serta fashion show oleh desainer mitra Kemenperin dan Dekranas, di antaranya adalah Ria Miranda, Priyo Oktaviano, Purana, dan Kami.
“Selain kegiatan pameran, Asta Karya Nusa juga menampilkan berbagai rangkaian kegiatan berupa Talkshow dengan topik “Mengidentifikasi Peluang Pasar Global dalam Bisnis Online” dari Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), workshop dengan topik “Strategi Promosi melalui Digital Content” oleh Bramantya Eka, Workshop Pembuatan Jam Tangan Kayu oleh Eboni Watch, Workshop Pengolahan Serat Kayu menjadi Aksesoris Fashion Eksklusif oleh Studio Seratan, penampilan musik dan stan kuliner, serta doorprize menarik untuk para pengunjung,” pungkas Dirjen IKMA.
Sumber: Siaran Pers Kementerian Perindustrian RI